Bahkan jika dibanding dengan berita soal video mesum pejalar Kertosono dan Ponorogo, video mesum pelajar SMP di Tulungagung menempati urutan atas. Padahal, waktu hebohnya hanya terpaut beberapa pekan. Pengamat sosiologi remaja Achmad Zaenudin memprediksi, tingginya rating berita video porno pelajar SMP di Tulunggung, lantaran terdongkrak factor usia.
“Semakin pelaku berusia muda, maka rasa penasaran masyarakat semakin tinggi,” ujar mantan wartawan jebolan IKP Jogjakarta itu. Alasan lain, kultur Jawa yang masih mendudukkan seks di luar nikah sebagai aib, jadi penyebab paling mendasar.” Berita paling controversial dan berbau seks, selalu bernilai jual tinggi,” ujarnya.
Dia lantas membandingkan berita video mesum pelajar itu dengan acara gasip selebritis di layer kaca. Hasila survey menunjukkan, dari tayangan gossip selebritis paling diburu pemirsa adalah gossip yang mengarah pada Ahmad Dani. “Kenapa begitu, komentar Ahmad selalu controversial. Kahidupannya juga kayaknya memang sengaja diformat agar tampak controversial,” kata Zainudin.
Mantan wartawan yang kini bergerak di sector sosial religius itu yakin, dalam pekan ini, berita seputar video mesum pelajar SMP di Tulungagung bakal mewarnai tayangan media dioda. Jangkankan, media ternama, blooger pun berlomba untuk memburu berita itu.
”Ujung-ujungnya kita tahu, berburu rating yang diharap bisa njaring pemasukan dari sector iklan,” katanya.(elpos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar